Legislator Jabarkan Ekonomi Kepri Tumbuh 4,45 Persen

02-03-2024 / KOMISI XI
Wakil Ketua Komisi XI DPR RI Amir Uskara (kanan) saat memimpin pertemuan pada kunjungan kerja reses Komisi XI ke Batam, Kepri, Sabtu (2/3/2024). Foto: Husen/nr

PARLEMENTARIA, Batam - Ekonomi Kepulauan Riau (Kepri) pada triwulan IV-2023 tumbuh sebesar 4,45 persen dibandingkan triwulan yang sama tahun sebelumnya. Lapangan usaha ikut tumbuh pada triwulan ini yang didorong oleh sektor konstruksi.

 

Data menyebutkan, konstruksi memiliki andil pertumbuhan sebesar 2,18 persen. Dari sisi pengeluaran, komponen pembentukan modal tetap bruto mempunyai andil pertumbuhan sebesar 3,60 persen dan komponen pengeluaran konsumsi rumah tangga dengan andil sebesar 1,90 persen.

 

Demikian dikemukakan Wakil Ketua Komisi XI DPR RI Amir Uskara saat memberi sambutan pembuka pada kunjungan kerja reses Komisi XI ke Batam, Kepri, Sabtu (2/3/2024). "Berdasarkan satistik yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik Provinsi Kepulauan Riau, perekonomian Kepulauan Riau tahun 2023 atas dasar harga berlaku mencapai Rp331,89 triliun. Sedangkan atas dasar harga konstan mencapai Rp200,04 triliun," ungkapnya.

 

Amir menambahkan, Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kepri pada 2023 mencapai 154,18 juta. Ekonomi Kepri tumbuh sebesar 5,20 persen. Itu tumbuh lebih cepat dibanding tahun 2022 sebesar 5,09 persen. "Sejalan dengan ekonomi Provinsi Kepulauan Riau yang tumbuh di banding tahun sebelumnya, sampai dengan triwulan III tahun 2023, stabilitas sistem keuangan (SSK) masih terjaga dan cenderung mengalami peningkatan," katanya.

 

Sementara soal penyaluran kredit di Kepri, lanjut Amir, berdasarkan lokasi proyek tumbuh sebesar 11,10% (yoy) pada triwulan III, lebih tinggi dari triwulan II tahun 2023 yang tumbuh sebesar 8,73% (yoy). Selain itu, dana pihak ketigayang dihimpun perbankan tumbuh sebesar 12,57% (yoy), lebih tinggi dibandingkan triwulan sebelumnya yang tumbuh sebesar 10,95% (yoy).

 

"Tahun 2024, kondisi perekonomian Kepulauan Riau diprakirakan akan tumbuh lebih tinggi sejalan dengan penyelenggaraan pemilu yang berpotensi mendorong konsumsi pemerintah. Pada tahun 2024, pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 5,2%. Prediksi pertumbuhan ekonomi tahun 2024 akan ditopang oleh stabilitas perekonomian di tahun 2023 dan akselerasi transformasi ekonomi," urai Politisi PPP ini. (mh/aha)

BERITA TERKAIT
Ekonomi Global Tak Menentu, Muhidin Optimistis Indonesia Kuat
15-08-2025 / KOMISI XI
PARLEMENTARIA, Makassar - Menteri Keuangan Sri Mulyani menyatakan bahwa ketidakpastian ekonomi global yang utamanya dipicu konflik di berbagai belahan dunia,...
BI Harus Gencar Sosialisasi Payment ID Demi Hindari Misinformasi Publik
14-08-2025 / KOMISI XI
PARLEMENTARIA, Balikpapan — Peluncuran Payment ID sebagai identitas tunggal transaksi digital terus disorot. Meskipun batal diluncurkan pada 17 Agustus 2025...
Komisi XI Minta BI Lakukan Sosialisasi Masif Penggunaan ID Payment
14-08-2025 / KOMISI XI
PARLEMENTARIA, Batam-Komisi XI DPR RI menyoroti isu Payment ID yang belakangan menuai polemik di tengah masyarakat. Polemik tersebut terjadi lantaran...
PPATK Jangan Asal Blokir Rekening Masyarakat
13-08-2025 / KOMISI XI
PARLEMENTARIA, Makassar - Pemblokiran puluhan juta rekening oleh Pusat Pelaporan Analisis Transaksi dan Keuangan (PPATK) menimbulkan polemik. Diberitakan di berbagai...